Kamis, 08 September 2016

Mengapa?




Dan mengapa kau berani menapakkan kaki?
Meski kau tahu bumi bulat, kawan?

Dan mengapa kau berani merasa?
Meski kau pun tahu akan jatuh berkeping?


(2014)

Related Posts:

  • Mengapa? Dan mengapa kau berani menapakkan kaki? Meski kau tahu bumi bulat, kawan? Dan mengapa kau berani merasa? Meski kau pun tahu akan jatuh berk… Read More
  • Hujan - Rindu. Hanya dapat diam dalam rasa, Terangkat karena harapan, Tertampung layaknya awan, dan jatuh sebagai rindu; Saat kau menyelimuti di ujung angan… Read More
  • Feel You So cold here, I can’t feel my hand. I want you to be here, with me, relishing the atmosphere together; touching each others’ soul; recognizing e… Read More
  • Cahayamu? Ya walaupun terus bersinar Ku tahu cahaya ini pasti punya masanya sendiri Layak rembulan yang punya waktunya sendiri Untuk sembunyi dan men… Read More
  • Mungkin Indah Itu Semu Mungkin indah itu semu; Tertelan tiap detik yang mengalir. (Aprilia Pratiwi, JOGJAKARTA, 2014) … Read More

0 komentar:

Posting Komentar