Rabu, 03 Desember 2014

Cahayamu?

Ya walaupun terus bersinar
Ku tahu cahaya ini pasti punya masanya sendiri
Layak rembulan yang punya waktunya sendiri
Untuk sembunyi dan menanggalkan keagungannya disaat fajar.

Namun kamu.
Ya kamu.
Harus tetap jadi layaknya mentari
Yang tak lelah mengitari hamparan rumput seluas lautan
Menjajaki bukti setinggi bintang
Menengadahkan stupa semegah semesta
Yang bahkan enggan
Untuk menarik keceriaannya dari dasar samudra sekalipun.

Apa lagi yang harus kau tanggalkan kawan?
Apa lagi yang harus kau redupkan?

Cahayamu? Jangan lagi.



(Aprilia Pratiwi, JOGJAKARTA, 2014)
P.S. Untuk Abang tersayang, Riwin Handoyo, akhirnya jadi sarjana!

0 komentar:

Posting Komentar